Rabu, 06 April 2016

Nggak Sebatas Daun Kelor

Hey, kenapa sih, kemana2, masih saja perasaan itu datang menggebu2?
Walau sudah dicoba ribuan kali menepisnya. Rasa penyesalan itu selalu saja ada. Apalagi kalau mereka, yang entah siapa, bertanya2 lagi tentang itu. Tahu nggak sih? Kehidupan itu nggka sebatas daun kelor. Yang harus taat asas kebangetan.

Hey, terkadang baper alias bawa perasaan itu datang tanpa permisi dahulu? Dia datang dan pergi sesukanya. Tak ada angin, atau hujan. Yes, i know that. Tak perlulah kau perjelas lagi. I know. Cukup sudah. Aku sudah cukup sekali untuk memikirkan dan memakluminya.

Bahkan beberapa saat yang lalu, saat aku tak merasakan semangat lagi. Entahlah kenapa, adakah yang salah? Benarkah?

Hey, sudahlah. Haruskah aku menggali lagi kenangan pahit yang sudah terkubur itu? Haruskah kalian, atau berhak kah kalian men judge orang lain, sedangkan kalian tak tahu apa2?

Ya, sih. Menurutku, tak perlu menilai orang lain dan berkoar-koar padanya, apalagi kau belum tau dia siapa. Malah baru berkenalan pun, baru saja.

Dan yang kedua, tak usah dengarkan apa kata orang lain. Apalagi yang bikin telinga perih. Ambil saja yang baik dan benarnya, tinggalkan dan buang jauh-jauh yang jeleknya.

Berikanlah yang terbaik. Sebaik apapun. Biarkan anjing menggonggong, kafilah tetap berlalu. Seperti itu.

Tidak ada komentar: