Rabu, 24 Februari 2016

Keanehan yang Menjadi-jadi

Terkadang, masa-masa seperti ini terasa begitu aneh. Kenangan yang aneh, dan segala usaha yang aneh. Tetap melakukan tapi tidak merasa. Mengikuti tapi tidak merasa mengikuti. Semua berjalan apa adanya, tanpa ada keinginan.

Sudahpun berusaha. Namun tetap saja, belum maksimal. Bolehlah menangis dan bersedih karena masih merasa. Namun tak ada rasa, itulah yang aneh.

Sudah berusaha, dua kali malah. Saat yang lain hanya memberikan bukti otentik yang dapat dirasa, sudah kuberikan rasa yang tak dapat dirasa. Tapi entah kenapa, semuanya terasa sia-sia saja.

Banyak hal yang ada dalam pikiran. Yang sulit tuk dilepaskan. Karena terlalu asik dalam rasa aneh ini. Membiarkan rasa aneh ini semakin menjadi-jadi. Hingga entah kenapa, ini menjadi sesuatu yang nyata keanehannya.

Mencoba mencari-cari alasan. Alasan untuk pembenaran keanehan diri sendiri. Semakin mencari, semakin nampak keanehannya.

Ya, tak ada yang salah dengan pertanyaannya.

Sebelumnya akupun pernah memikirkan, walau sepintas lalu.

Pernah kucoba untuk mencari, namun memang sulit.

Dan lagi, materinya sama sekali tak membuatku tertarik.

Dan hasilnya, adalah keanehan yang akan terpampang nyata dalam sesuatu yang dapat dirasa.

Sudahlah. Sudahi saja keanehan ini. Bagaimanapun, tak ada yang bisa kita perbuat. Hanyalah selingan alasan yang menghangatkan hati. Aku benar-benar gamang hari ini. Ya, gamang sekali.

Saat aku terlupa akan hal yang pernah kuingat.

Saat aku terlupa akan logika yang terlintas walau sesaat.

Dan kesalahannya adalah, aku tak mampu bertahan lebih lama, sedikit lebih lama lagi.

Tak mampu bertahan, bersabar dalam kegigihan.

Walau mataku tak tertarik melihatnya, walau hatiku tak tersentuh merasanya, dan walau aku tak ingin mendekatinya.

Tapi suatu saat nanti, aku akan menghadapinya.

Dan mau tak mau, tak boleh lagi keanehan ini semakin merajai.

Menyalahkan semua hal.

Jadikan ini pelajaran berharga. Tak boleh tidak membiarkan diri dalam kebodohan cinta. Jika telah berikrar padanya, maka ingatlah dia seutuhnya.

Dimanapun dan kapanpun. Jangan pernah berhenti.

Tidak ada komentar: