Rabu, 29 Juli 2015

Birthday

Yesterday, is my birthday. Biasa saja, tak ada yang spesial. Masih dengan menjalani rutinitas sehari-hari. Tak ada yang baru, ya. Hanya beberapa ucapan selamat. Spesial dari papa dan mama, juga adik abang. Ya, hanya itu.

Akupun tak menuntut banyak. Harus ini harus itu. Toh, buat apa bahagia, umur yang sudah berangsur tua. Berarti, entah tinggal berapa lagi waktu yang tersisa di dunia. Bahagia? Mungkinkah?

Sempat termenung dengan ucapan semoga panjang umur. Panjang umur? Bagiku, itu bukanlah perkara yang kuinginkan. Aku hanya ingin, sisa umurku ini berkah, bermanfaat. Setidaknya, tidak sampai menyusahkan orang lain. Panjang umur, sehat selalu, tetap produktif, dan mandiri, tidak bergantung pada orang lain. Aamiin ya Rabb.

Menyikapi berbagai fenomenal keseharian yang terpampang nyata di mata dan benak. Bersyukur kita masih hidup, masih sehat walafiat, masih diberi kesempatan yang baik, sarana dan prasarana yang memadai, lingkungan yang mendukung, dan orang sekitar yang menaruh harapan. Cukup itu saja, syukuri. Walau banyak hal lainnya yang masih belum tercapai. But, seiring berjalannya waktu, tetaplah fokus, dengan tidak mengabaikan nikmat yang ada.

Alhasil, semoga sisa usia ini berkah. Panjang atau pendek pun dia, berkah dan bermanfaat, dan menjadi husnul khatimah kelak. Aamiin ya Allah.

Jumat, 24 Juli 2015

Death Note

Jangan biarkan kebusukan hati orang lain ikut mencampuri akal sehat dan rasionalitas anda.

Ya, siapapun pasti, saya yakin, pernah berada dalam kondisi yang menjengkelkan. Apalagi setiap tindakan yang kita lakukan, disalahkan. Padahal, itu bukan pekerjaan kita, hanya membantu saja. If you know what I mean.

Okay, sekali lagi. Jangan biarkan sekali pun hati nuranimu tercemar. Biarkan saja. Ibarat pepatah, anjing menggonggong kafilah berlalu. Dia menggonggong, lalu sajalah kita.

Hey! Sayangi hati dan rasionalitas anda. Kalau emang salah, akui. Kalau nggak, jangan pernah sedikitpun merasa sedih bahkan merasa tak berguna. Buat apa. Lagian toh, orang itu bukan apa2. Anggap saja angin lalu.

Berkali2, jika terulang lagi, daripada membuat sakit hati, lebih baik iyakan saja,  but for the action just take it slow. Biar dia bisa ngerasa, itupun kalo masih punya rasa.

Saran saya, just follow your heart. Kayak drama school 2015, who are you? Keep walking on your destination. Jangan biarkan, sekali lagi, jangan biarkan orang lain yang entah siapa, yang sama sekali tidak menguntungkan bagi anda, merusak rasionalitas anda.