Yesterday, is my birthday. Biasa saja, tak ada yang spesial. Masih dengan menjalani rutinitas sehari-hari. Tak ada yang baru, ya. Hanya beberapa ucapan selamat. Spesial dari papa dan mama, juga adik abang. Ya, hanya itu.
Akupun tak menuntut banyak. Harus ini harus itu. Toh, buat apa bahagia, umur yang sudah berangsur tua. Berarti, entah tinggal berapa lagi waktu yang tersisa di dunia. Bahagia? Mungkinkah?
Sempat termenung dengan ucapan semoga panjang umur. Panjang umur? Bagiku, itu bukanlah perkara yang kuinginkan. Aku hanya ingin, sisa umurku ini berkah, bermanfaat. Setidaknya, tidak sampai menyusahkan orang lain. Panjang umur, sehat selalu, tetap produktif, dan mandiri, tidak bergantung pada orang lain. Aamiin ya Rabb.
Menyikapi berbagai fenomenal keseharian yang terpampang nyata di mata dan benak. Bersyukur kita masih hidup, masih sehat walafiat, masih diberi kesempatan yang baik, sarana dan prasarana yang memadai, lingkungan yang mendukung, dan orang sekitar yang menaruh harapan. Cukup itu saja, syukuri. Walau banyak hal lainnya yang masih belum tercapai. But, seiring berjalannya waktu, tetaplah fokus, dengan tidak mengabaikan nikmat yang ada.
Alhasil, semoga sisa usia ini berkah. Panjang atau pendek pun dia, berkah dan bermanfaat, dan menjadi husnul khatimah kelak. Aamiin ya Allah.