Kamis, 21 Agustus 2014

Sajak dari Percakapan Singkat Malam Ini


Tak ada yang bisa membantu dirimu sebaik dirimu sendiri
Ah, orang hanya bisa berkata, tanpa apresiasi atau empati, kalaupun ada mungkin hanya secuil
Bukan apa-apa, aku berkata begini bukan karena kecewa
Hanya karena memang itu adanya.
Ah, lagi-lagi begini, selalu saja begini.

Pertanyaan-pertanyaan yang datang seolah menghakimi.
Bisa jadi si penanya berada dalam beberapa kondisi, bertanya karena tak tahu dan ingin tahu
Bertanya asal-asal bertanya saja, tak ada topik menarik awal pembuka percakapan (ah, lebih baik tak usah saja bertemu dengan orang tipikal begini)
Atau dia yang bertanya sekedar memastikan bahwa yang ditanya tidak lebih baik dari si penanya
Or, ingin bertanya untuk memastikan, apakah yang ditanya baik-baik sajakah
Atau, atau, atau, dan masih timbul atau yang lainnya

Yah, beginilah
Tenggelam dalam arus pusaran waktu
Saat kuda lain berlari kencang menerobos awan
Saat kuda tetap tertinggal di kandang
Atau kuda yang jalan terseot-seot karena ada apa-apanya

Ah, dunia
Tak cukupkah sekedar bercerita saja
Ceritakan yang baik-baik dari sekian banyak cerita naif
Tentang kepedulian, tentang kepedulian

Tidak ada komentar: