Secercah bening rintik air turun tersipu- sipu dari langit
Menambah bau aura kegelapan yang semakin kental
Sudah pukul 5 sore
Namun badan ini tak kunjung sampai di pelabuhan cinta
Kekasih abadi yang senantiasa menunggu
Namun haru biru bercampur kelabu dengan alunan tragedi
Ya… tragedi…
Membuat perjalanan ruhiy ini terasa pilu
Sosok itu berkelebat dalam benak
Tanpa tanggung jawab
Meninggalkan lading pencaharianmu….
Biarpun terasa dirugikan
Tapi lebih rugi lagi ruhani ini
Tapi sungguh, perjalanan takdir, yang tak tau aral
Alhamdulillah..
Engkau menggantinya dengan kebaikan
Pertolonganmu duh Illahi
Tersadari perjalanan untuk mencari kekasih abadi
Pujaan hati tak terganti
Yang senantiasa menjaga diri yang lemah
Tak berdaya ini
Sungguh, hanya padamu Illahi robbi.
2 komentar:
like this si :)
bergantunglah hanya padaNya
yo kak...
hhe ^^
Posting Komentar