Selasa, 08 Maret 2011

Napak Tilas Padang-Bukittinggi

Secercah bening rintik air turun tersipu- sipu dari langit

Menambah bau aura kegelapan yang semakin kental

Sudah pukul 5 sore

Namun badan ini tak kunjung sampai di pelabuhan cinta

Kekasih abadi yang senantiasa menunggu

Namun haru biru bercampur kelabu dengan alunan tragedi

Ya… tragedi…

Membuat perjalanan ruhiy ini terasa pilu

Sosok itu berkelebat dalam benak

Tanpa tanggung jawab

Meninggalkan lading pencaharianmu….

Biarpun terasa dirugikan

Tapi lebih rugi lagi ruhani ini

Tapi sungguh, perjalanan takdir, yang tak tau aral

Alhamdulillah..

Engkau menggantinya dengan kebaikan

Pertolonganmu duh Illahi

Tersadari perjalanan untuk mencari kekasih abadi

Pujaan hati tak terganti

Yang senantiasa menjaga diri yang lemah

Tak berdaya ini

Sungguh, hanya padamu Illahi robbi.

2 komentar:

micelia amalia sari mengatakan...

like this si :)
bergantunglah hanya padaNya

Unknown mengatakan...

yo kak...
hhe ^^