Selasa, 08 Maret 2011


MANFAAT MADU DALAM MENGATASI FLU
YESSI ARSURYA
1010312067


I.                   PENDAHULUAN
Pentingnya menjaga kesehatan merupakan hal yang fundamental bagi manusia. Manusia saat ini sangat rentan terserang penyakit, mulai dari yang ringan hingga berat. Flu merupakan satu dari sekian banyak penyakit ringan yang mudah dialami manusia. Berbagai faktor seperti cuaca yang tidak menentu serta kondisi lingkungan yang tidak sehat, ikut memicu penyebaran flu ini.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dijelaskan mengenai manfaat madu dalam mengatasi flu. Setiap penyakit ada obatnya, dan salah satu alternatif mengatasi flu adalah madu. Metode penyusunan artikel ini adalah dari tinjauan pustaka. Madu adalah cairan kental yang mengandung glukosa (dekstrosa) dan fruktosa (levulosa) dalam jumlah yang tinggi (Winarno, 1982 dalam http://www.edumuslim.org, 2010). Selain itu, madu juga memiliki sifat antimikroba (Komara, 2002 dalam http://www.edumuslim.org, 2010), yang efektif dalam mengatasi flu.
II.                ISI
Di Amerika dan negara-negara maju lainnya, ramuan kuno yang menggunakan tumbuh-tumbuhan berkhasiat kini mulai diakui, antara lain ramuan untuk mengatasi flu dan pilek. Banyak ramuan rumahan yang terbukti aman, tidak keras dan efektif mengatasi pilek (Mary L. Hardy, MD, direktur medik Integrative Medicine Medical Group, Cedars-Sinai Medical Center, Los Angeles dalam http://sehatmania.blogspot.com/2008_10_01_archive.html, 2011). Selain efektif, ramuan ini juga mudah dibuat.
Madu tersusun atas beberapa senyawa gula seperti glukosa dan fruktosa serta sejumlah mineral seperti magnesium, kalium, kalsium, natrium, klor, belerang, besi, dan fosfat. Madu juga mengandung vitamin B1, B2, C, B6 dan B3 yang komposisinya berubah-ubah sesuai kualitas nektar dan serbuk sari. Di samping itu, dalam madu terdapat sejumlah kecil tembaga, yodium, seng, dan beberapa jenis hormon.
Penggunaan madu akan efektif dikombinasikan dengan bahan lain. Seperti ramuan kayu manis yang berkhasiat dalam mengatasi flu. Kayu manis mengandung zat kimia berminyak yang disebut cinnamaldehyde yang berkhasiat membunuh berbagai bakteri penyebab penyakit. Dapat juga meredakan demam dan bersifat anti radang (herbalist James A. Duke, Ph.D., penulis buku The Green Pharmacy). Walaupun kayu manis tidak dapat menggantikan aspirin atau acetaminophen, kayu manis dapat berkhasiat analgesik untuk menghilangkan nyeri.
Cara pembuatannya cukup mudah. Tambahkan 1 sendok makan bubuk kayu manis atau beberapa lembar kayu manis utuh, 2 butir cengkeh pada 300 ml air yang sedang mendidih. Biarkan selama 20 menit. Angkat dan dinginkan. Tambahkan madu dan lemon. Minum 1—3  cangkir sehari.
III.             PENUTUP
Madu berkhasiat dalam mengatasi flu. Penggunaan madu untuk mengatasi flu dapat dikombinasikan dengan bahan alami lainnya seperti kayu manis. Selain itu, madu merupakan salah satu obat yang telah digunakan sejak zaman dahulu, pengobatan tradisional yang telah dijelaskan dalam Al-Quran, kitab suci umat Islam.
Saran yang disampaikan setelah melakukan penelusuran pustaka ini adalah semoga pada penelusuran ke depan, penulis dan penelusur lain dapat lebih mengkaji mengenai cara mengatasi flu dengan madu, disertai penggunaan kombinasi terbaru dengan bahan- bahan lainnya.
IV.             DAFTAR PUSTAKA
http://www.edumuslim.org, 11.41 WIB, 23 November 2010

Hati, Qalbu, Hepar, Liver

HATI-HATI, HATI

Hati ini selalu meragu

Di kala datang segala macam cobaan yang datang silih berganti

Tak henti, bahkan lambat laun bertambah…

Kepada siapakah hati ini akan disandarkan?

Kepada siapakah hati ini akan dititipkan?

Untuk menghindari segala fakta kehidupan fatamorgana

Yang menjadi pautan bahkan kiblat hati-hati yang tandus, kering kerontang…

Ah, hati… hati-hati dengan segala yang ada,

Mengapa harus hati yang tersalah?

Mengapa harus hati yang ternoda?

Akan situasi dunia yang fana ini, yang penuh dengan serentetan masalah yang tak akan kunjung habis

Hingga,

Sampailah di penghujung waktu yang kekal abadi,

Hati-hati dengan itu,

Jikalau tak dapat berhati-hati dalam menjaga hati

Napak Tilas Padang-Bukittinggi

Secercah bening rintik air turun tersipu- sipu dari langit

Menambah bau aura kegelapan yang semakin kental

Sudah pukul 5 sore

Namun badan ini tak kunjung sampai di pelabuhan cinta

Kekasih abadi yang senantiasa menunggu

Namun haru biru bercampur kelabu dengan alunan tragedi

Ya… tragedi…

Membuat perjalanan ruhiy ini terasa pilu

Sosok itu berkelebat dalam benak

Tanpa tanggung jawab

Meninggalkan lading pencaharianmu….

Biarpun terasa dirugikan

Tapi lebih rugi lagi ruhani ini

Tapi sungguh, perjalanan takdir, yang tak tau aral

Alhamdulillah..

Engkau menggantinya dengan kebaikan

Pertolonganmu duh Illahi

Tersadari perjalanan untuk mencari kekasih abadi

Pujaan hati tak terganti

Yang senantiasa menjaga diri yang lemah

Tak berdaya ini

Sungguh, hanya padamu Illahi robbi.