Rabu, 03 Desember 2014

Pertemuan dalam Lapis-lapis Keberkahan


Takdir Allah mempertemukan kita.... Ya, jikalau bukan karena takdirNya, niscaya akan terjadi sebuah pertemuan yang sama sekali tak pernah terpikirkan. Pun tak juga disengajakan, bahkan tak pernah terbersit dalam hati sanubari. Hanya kekuasaanNya-lah yang menjadikan kita bertemu kembali setelah cukup lama terpisah.

Hari ini, tepatnya pagi menjelang siang yang mendung dan sejuk di kota Padang ini, kami bertemu dalam dekapan ukhuwah. Merajut kembali kenangan-kenangan seminar beberapa bulan yang lalu. Kata-kata piawai dan puisi yang meluluhkan hati menjadi pengingat bagiku untuk tak ragu dalam melangkah, bimbang dalam mengambil tindakan. Aku ingin mendapatkan secercah cahaya ilmu yang menenangkan hati, menjadi oasis di padang pasir, menjadi rintik hujan di padang gersang, bersama ustad Salim A Fillah yang selalu disanjung-sanjung oleh temanku, sebut saja namanya N. Dia fans beratnya ustad, sudah 4 kali ikut seminar ustad, tak pernah bosan dan selalu menghayati setiap alunan kata yang keluar dari mulut beliau.

Tak disangka kami bertemu. Aku dan Nia bertemu dengan Olla, seorang teman lama.... Lebih tepatnya, adek yang cukup lama menghilang. Akhirnya, kami bertemu kembali dalam momen yang tak mungkin terjadi tentunya tanpa rencanaNya. Tak sengaja, Nia membaca tweet-nya Zolla di depan ruang seminar. Mulai mengingat dan menyadari kalau Zolla juga ada di sana. Alhamdulillah, lapis-lapis keberkahan Ustad langsung menjadi kenyataan, membawa berkah bagi pertemuan yang tak terkira.

Ya, aku bersyukur bisa bertemu lagi dengannya setelah sekian lama. Apalagi melihatnya saat ini yang sudah berjilbab rapi. Semoga tetap istiqomah ya adek Zolla.... Pertemuan kita Insyaallah berada dalam lapis-lapis keberkahan. Kita tergerak dan berjalan karena ingin meraih berkah yang tiada tara. Berkah yang melekat, bermanfaat, dan bernilai kebaikan serta membawa kebahagiaan bagi sesama umat muslim. Ya, pertemuan yang mengharukan sampai-sampai meneteskan air mata. Air mata bahagia....


Ps: Olla alah lupa aja sama kak Nia, kok bisa ya? Hmm.... Aneh bin ajaib, tapi sama kak Alhamdulillah ya, masih ingat. Haha... Gegara udah lama nggak ketemu, sih.

4 komentar:

Raisul Maarif mengatakan...

Memang menarik ya kata2 ustad Salim...
Piawai memadu dalil dan kisah
maaf lancang, salam kenal

Unknown mengatakan...

Salam kenal jg... trims sudah baca, msh belajar nulis

Raisul Maarif mengatakan...

Iya sy jg baru bljr bahkan lbih pemula
Mau baca2 blog orang eh tersesat di blog ini hehe
tapi... nice posts!! :)

Unknown mengatakan...

Oke,, thanks ya. Lets share