Kamis, 05 November 2015

Kaku

Hai pagi... Masih bersemi dalam hati, masih terlintas dalam bayangan, bahwa kabut sudah mulai menghilang. Tiada lagi pemudar harian.

Hey, tunggu. Ada yang kontras dengan suasana hati pagi ini. Sedari malam malah. Entahlah. Lagi-lagi hanya bisa berujar demikian. Mungkin, aku harus lebih banyak bersabar. Memang aku seperti ini, dan sulit untuk mengubahnya. Tapi, entahlah. Ada-ada saja yang terlintas dalam pikiran, yang sulit dicerna dalam benak.

Tak bisa tidak. Keinginan hati kuat untuk melakukan, namun bibir masih kelu. Sulit sekali.

Takut pada perubahan. Takut pada sesuatu yang belum tentu terjadi. Takut pada keadaan yang boleh jadi tidak separah yang ada dalam pikiran. Hanya karena terbiasa berpikir yang rumit-rumit, hingga tak kunjung jua bergerak walau selangkah.

Kekeluan yang tak terbayangkan. Yang menganak sungai berkelebat dalam hati. Hanya angan-angan belaka. Terlalu sulit untuk bergerak, kaku.
 

Tidak ada komentar: