Setiap jejak langkah dan jejal nafas, aku sadar. Tersadar ataukah disadarkan. Atau malah sadar bahwa masih belum juga sadar sepenuhnya. Putih. Putih demi putih bergelayut tak berisi. Kosong. Banggakah dengan kekosongan yang hampa?
Padahal hanya baru segitu.
Lelah memang.
Serba kekurangan.
Emosi labil menjadi-jadi tak tahu lagi kemana.
Kemana kan diarahkan.
Entahlah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar