Setelah kupikir-pikir, banyak hal yang harus kupikirkan untuk ke depannya. Karena kusadari, kini, dalam lembaran hari demi hari yang terbentang luas dalam rutinitas, ada hal yang tak boleh kulupakan.
Sesuatu yang terlewatkan walau terkadang teringat, walau sepintas lalu.
Itulah dia. Yang entah kenapa, tak bisa tidak jika tak kupikirkan sejak saat ini.
Terkadang, hari demi hari yang sibuk pun tak mampu kujalani dalam arti kata lain.
Walau kusadar sesadarnya, namun rasa itu tak kunjung datang seutuhnya. Masih banyak keraguan, kebimbangan.
Padahal aku sadar, waktu tak banyak. Hari berlalu tanpa iba. Meninggalkanku jauh, sangat jauh.
Dan aku terlalu mengiba pada diri ini. Yang terbuai dalam asa dan rasa yang tak bisa diajak kompromi.
Dan entahlah, jutaan klise ingatan itu datang dengan cepat. Dia yang tiba-tiba saja terpintas dalam ingatan. Lupakan masa lalu, dan sudah seperti itu pun melupakanku begitu saja.
Memang, dunia seperti itu. Namun orang baik takkan seperti itu, kawan. Ingatlah, ilmu alam. Ilmu padi yang kian berisi kian merunduk. Kian ia berilmu, ahli dalam sesuatu hal, kian ia menghargai orang lain, malahan untuk melihat ke arahku saja kau enggan. Sudah kusapa dan kusentuh dengan lembut, kau pun berlalu dengan pasti.
Sama seperti hari-hari yang berlalu, tanpa izin sedikitpun. Datang sesukanya, pergi sekehendak hatinya.
Dan kini tinggallah kenangan menyakitkan yang tak perlu diingat. Hanya akan menghabiskan waktu.
Baiklah. Mari kembali ke tema awal.
Malam ini, tepat sekali, menjelang memejamkan mata, ingin bermuhasabah diri. Sudah lama sekali tak seperti ini. Walau diiringi oleh untaian lagu yang jarang sekali diputar karena ini mengingatkan pada saat-saat penuh emosi. Saat segala rasa saling berkumpul dan bersatu padu memorak-porandakan segalanya.
Dan aku merasa ada sesuatu pada diriku. Yang entah seperti apa, terus mengikutiku.
Walau aku merasa ada, aku selalu berusaha untuk tak memikirkannya.
Awalnya aku takut dan khawatir. Namun lama-kelamaan, ini terasa biasa saja. Tak lagi kupikirkan, walau terkadang sering membuatku kehabisan napas dalam tidur.
Ah, sudahlah. Cerita malam ini terasa aneh. Sekelebat memori yang harusnya tersusun dengan rapi dalam file-file terganggu karena tak ada waktu tidur yang berkualitas sebagai perantaranya.
Sekali lagi, semoga aku bisa melakukannya dan merasakannya dengan sebaik-baiknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar