Selasa, 13 Mei 2014

CINTA




Kenapa harus ada perpisahan jika kita pernah dipertemukan? Kenapa waktu terasa panjang menunggumu disini padahal kau janjikan akan datang beberapa bulan lagi? Apakah nanti disana kau juga akan merindukanku? Atau haruskah aku menyusulmu kesana untuk membunuh segala kerinduanku padamu?

Cinta datang tanpa diminta, pun pergi seketika hati telah terjatuh dalam sedalam palung lautan. Sama halnya dengan pertemuan. Entah ini disengaja atau hanya kebetulan semata, kau dan aku bertemu, dalam dimensi waktu yang berbeda. Cintaku padamu awalnya hanya biasa saja, tapi kali ini lain adanya. Iya, kurasa begitu, setelah kau memutuskan untuk meninggalkanku. Perih, sungguh…

“Relakah kau meninggalkanku disini duhai kasih?” lirihku dalam nestapa.

Sendiri dalam sepi, tanpa kehadiranmu. Kau dan aku yang selalu terbiasa bersama, dalam suka dan duka, berbagi kasih dan cinta. Ya, sekali lagi, itulah cinta, menurutku.

Padahal baru beberapa hari kemarin kau katakan cinta itu, padaku. Sungguh, aku bahagia, senang bukan kepalang. Ingin rasanya kunyatakan kepada seluruh dunia, seluruh umat manusia, tumbuhan, hewan, bahkan malaikat sekalipun bahwa aku sedang jatuh cinta… lebih tepatnya, aku telah menemukan cinta, dan cintaku memang terbalas adanya.

Jadilah aku, semenjak saat itu selalu bersama-sama dengan cinta. Tiada hari tanpa cinta, bahkan dalam mimpi sekalipun selalu ada cinta. Cinta, cinta, dan cinta. Ooh, betapa indahnya orang yang sedang jatuh cinta. Dunia terasa milik berdua. Apapun itu, hariku, dan harimu adalah tentang cinta.

Malam kelam pun terasa indah, terang benderang oleh cinta. Ooh, sang cinta yang mampu mengalahkan rembulan malam. Betapa hebatnya dirimu wahai cinta. Bintang-bintang di langit pun iri padamu, bahkan ada bintang yang sengaja jatuh dan memohon agar diberikan cinta. Sungguh, cinta yang maha cinta.

Tidak ada komentar: