How to meraih ketenangan hati....
Okay, ini adalah sedikit share dari materi yg saya dapatkan di salah satu acara. Tarhib Ramadhan. Mumpung dalam hitungan jam ke depan, kita akan memasuki hari pertama bulan Ramadhan. Yeay/!!! Gak sabar lagi.
Ya Allah.... berkahilah aku di bulan Sya'ban, dan sampaikanlah aku di bulan Ramadhan.... Aamiin....
So,how to master your heart???
Gimana sih caranya buat menguasai hati sendiri. Siapa sih yg gak mau hatinya diberikan ketenangan. Jauh dari beban pikiran?? Apalagi masalah dunia. Oh, dunia. Lagi-lagi about dunia. Ya Allah, letakkan saja dunia ini di tanganku, dalam genggamanku. Tapi jangan di hatiku. Karena dia bukanlah tempat kita sesungguhnya. Tapi kadang sukses mengalihkan dunia.
Baiklah.... first...
1. Dekat dengan Allah.
Nah, how sih cara mendekatkan diri dengan Allah? Apa udah cukup dg solat, zikir, banyak2 ibadah, dan blablabla??
Maybe, yes....
But, masih belum cukup.
Acapkali kita lihat di kehidupan nyata, banyak yg solat. Tapi banyak juga yg solatnya hanya sekedar solat. Ditunda-tunda. Padahal kita sama2 tau kan, neraka wail buat yg solat tp lalai.
So, untuk dekat dg Allah, ya kita harus mencintai-Nya. Ambil saja contoh orang yg sedang jatuh cinta. Pikirannya tak lain dan tak bukan adalah pada orang yg dicinta. Segala tindak -tanduknya, perbuatannya, pastilah dilakukan yg baik2 saja. Demi dilihat baik orang yg dicinta. Hmm... Kurang lebih begitulah.
Raihlah cinta-Nya, dengan menjalankan segala perintah-Nya, dan meninggalkan larangan-Nya.
2. Belajar (tarbiyah).
Always study hard. No days without study, yeah/!!!
Yah, begitulah kehidupan. Ada2 saja hal yg baru setiap hari. Suka atau tidak suka, rela atau tidak rela. Ribuan informasi datang begitu saja, terserap oleh badan kita. Entah disadari, entah tidak. Enta: diinginkan, entah tidak. Itulah kehidupan.
Nah, mau apa dulu? Mau belajar apa? Belajar hal apapun, terutama yg bisa mendekatkan kita pada Allah SWT. Caranya? Ya, pakai saja sumber indera yg ada di tubuh kita. Mata pakai buat baca buku2 inspiratif, buku islami dan bergizi. Telinga pakai buat ngedengerin ilmu, hal2 yg bermanfaat. Tangan dan kaki pake buat praktekin alias amalin ilmu yg udah kita peroleh, dan lainnya. Pokoknya, buat belajar gak terbatas kok. Bisa dimana aja. Nggak kudu harus duduk manis lipat tangan di meja. Nggak kudu harus dengerin guru ceramah berjam2 di depan kelas. Dimanapun bisa. Nyambi jalan ke kampus, ke tempat kerja, naik angkot, kita bisa belajar. Ya, penuhi otak kita dengan keingintahuan. Alam pun banyak memberi pelajaran, kok. Siang dan malam di dalamnya terdapat banyak pelajaran bagi orang yg berpikir, hmm....
3. Menyucikan jiwa.
Gimana sih cara nyuciin jiwa? Apa perlu pake deterjen? Ah, nggak juga kok. Caranya gampang. Ya, woles aja lagi...
Mulai dari diri sendiri. Mulailah legowo memaafkan kesalahan orang lain. Sekecil apapun itu. Nah, dari sana saja sudah cukup. Iya, cukup.
Why??? Kok bisa....
Ya bisa lah. Hal yang paling sekaligus paling mudah sebenarnya, ya, memaafkan orang lain.
Kenapa mudah? Karena diucapkan atau nggak, kita bisa langsung maafin orang lain dalam hati.
Kenapa susah? Ya, meski terucap di bibir "aku memaafkanmu", but, di hati kadang tetep aja ada sesuatu yang mengganjal. Yah, gitulah manusia. Complicated...
Last, but not least, berusaha saja yang terbaik untuk menjadi yang terbaik. Semakin sulit, semakin berkah, semakin berasa nikmatnya. Hhe....
Terakhir, selamat menjalani bulan Ramadhan. Keep fighting, apapun yg terjadi semoga bulan ini lebih baik dari Ramadhan2 sebelumnya.
Aamiin Ya Rabb.... ;)